Trenggalek - Banjir besar melanda Kabupaten Trenggalek di Jawa Timur. Banjir yang terjadi sejak selasa kemarin mengakibatkan 6 kecamatan di sana lumpuh karena terendam banjir yang ketinggiannya mencapai 1 meter lebih.
Bencana alam itu mendapatkan perhatian khusus dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dari Letjen TNI Suharyanto.
Dengan didampingi Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Deni Rejeki, Kepala BNPB meninjau langsung lokasi terparah terdampak dari adanya banjir di Kelurahan Kelutan Kecamatan Kota.
Kepala BNPB berharap Kepala Daerah bekerja sama dengan Forkopimda segera melaksanakan Mitigasi Bencana dengan baik.
“Apabila nanti membutuhkan tindak lanjut terkait tanggap darurat nanti akan kita tambah, setelah masa tanggap darurat nanti akan masuk masa pra rehabilitasi dan rekonstruksi hal ini perlu kerja sama yang baik, Sehingga nanti rehabilitasi dan rekonstruksinya berhasil, mitigasi dilaksanakan dengan baik dan kita targetkan 2023 di Trenggalek tidak terjadi banjir, ” tambah Kepala BNPB.
Senada dengan Kepala BNPB, Danrem Kolonel Deni juga mengapresiasi langkah Forkopimda Trenggalek bersama seluruh elemen masyarakat yang terus solid dan bahu-membahu dalam penanganannya hingga saat ini.
"Mereka semua luar biasa. Baik pemerintah daerah, Kodim, Polres dan seluruh elemen masyarakatnya seluruhnya kompak dan terus bekerja keras siang malam, " ungkapnya.
Dengan upaya dari seluruhnya tersebut, Pamen TNI AD itu berharap, banjir di Trenggalek dapat segera surut dan masyarakat dapat beraktivitas normal kembali.
Baca juga:
Digitalisasi BUMDes Guna Dukung SDGs
|
"Mudah-mudahan secepatnya banjir akan teratasi dan cepat surut. Sehingga perekonomian dan aktivitas warga akan kembali normal. Itu yang kita inginkan bersama, " ujarnya.
Mengenai kesulitan yang dihadapi warga terdampak, Danrem bersama Forkopimda Trenggalek akan siap mengakomodir berbagai kebutuhan yang dibutuhkan oleh warga, khususnya terkait bahan makanan.